Rabu, 12 Februari 2014

Hijrahku

Sebenernya ga tau mau ngetik apaan,cuma ya karna ga bisa tidur ya udahlah asal ngetik2 aja :D
Aku ga tau harus mulai semuanya darimana,namun yang aku tau,saat ini aku sedang berada dalam proses ‘hijrah’ :)

Yapp..hijrah dari jahiliyah menjadi seorang muslimah :)
Dirunut dari yang terdahulu,ada banyak penyesalan yang sampai saat ini masih mengusik pikiran.
Kadang aku merasa terlambat,mengapa baru sekarang aku mendekat padaNYa?
Mengapa hatiku sekeras batu untuk meminta maaf kepada orang tuaku?
Mengapa aku dulu terjebak dalam keadaan yang sampai saat ini,Demi Allah,aku masih sangat malu..
Hijrahku bukan seperti jalan tol yang bebas hambatan,banyak hal2 yg tidak terduga yang selalu menghambat hijrahku..

Awal aku berhijab…Jujur,sudah lama aku ingin sekali memenuhi kewajibanku yang satu ini..Tapi entah knp,doktrin yg mengatakan ‘bersihkan dulu hatinya,baru boleh berhijab’ semakin tertancap di otakku..
Hingga saat sendiri,aku sering berpikir ‘agamaku menyuruh wanita untuk menutupi auratnya karna wanita sangat dimuliakan di agamaku,bagaimana jika aku tak punya waktu untuk menunaikan kewajibanku?bagaimana jika saat ini,Tuhan memintaku pulang tanpa pernah aku melakukan kewajibanku?azab apa yang nanti aku terima atas kesalahanku?bagaimana mungkin aku tega menyeret orang tuaku ke dalam neraka hanya karna mempunyai seorang anak yang membangkang perintah Allah?beranikah aku melakukan itu?’

Pertama kali,aku hanya berhijab saat aku kuliah,Alhamdulillah,1 minggu kemudian,aku memantapkan diri dengan ‘Bismillahirrahmanirrahiim’ untuk selalu berhijab dimana pun aku berada..Banyak yang menganggapku aneh,entah seperti ibu2,ada yang bilang bu guru (aamiin :) ),ada yang bilang bu hajjah (aamiin :) ),dll..Hingga suatu malam,mama bertanya ‘ka,kamu ga gerah apa pakai baju panjang sama kerudungan terus kayak gitu?’ dan aku cuma bilang ‘ga kok ma,doain aja,semoga anaknya bisa berubah’..

Semua bajuku lengan pendek sesiku,dan untuk awalnya,aku hanya punya 1 cardigan yang aku pakai jika keluar rumah,kerudung pun hanya punya 2,hitam dan putih..Aku rela untuk tidak makan di kampus hanya untuk membeli kerudung..beruntungnya,kampusku terkadang memberiku pekerjaan,yah,setidaknya aku bisa membeli kebutuhan ‘hijraku’ dari hasil jerih payahku..

‘Allah akan memberikan kemudahan bagi hambaNya yang mau berubah kearah yang positif’

Setelah memakainya,diri ini merasa lebih tentram,damai,dan merasa aman..aman dari pandangan laki2 yang ketika melihat yg terbuka rasanya seperti ‘ditelanjangi’,selain itu,aku tak mau membuat dosa laki2 bertambah hanya karna melihat aurat yang tidak tertutup..

Dulu,jangankan berhijab,solat saja aku masih bolong2 T.T
Tapi,sejak ‘hijrah’,rasa malu selalu hinggap ketika ada 1 waktu yang aku tinggalkan.malu kepada Rabbku dan malu kepada hijabku.
Alhamdulillah,tahap pertama ‘hijrah’ sudah terlewat.

‘perkenalkan aku dengan caraMu, rangkul aku dalam kasih sayangMu, tunjukilah aku kepada cahayaMu, ridhoi aku dalam tiap langkah dan amal baikku, Aamiin’

Nah,’hijrah’ ke 2 ada lagi ..
Pasti remaja udah kenal sama yang namanya pacaran..iya kan?? :D
Nah,jujur aja ya,aku juga dulu gitu,tapi cm 1 kali *walaupun cuma 1 kali,tapi sampai sekarang masih ngerasa nyesel banget deh*

Tau ga yang bikin nyesel apaan? Aku sering berpikir,jika kelak aku menikah,apa yang akan aku katakan ketika ditanya ‘sudah berapa laki-laki yang menjadi pacarmu?sudah berapa laki2 yang menyentuhmu?’

Ya Rabb,ketika ku ulangi pertanyaaan tersebut,selalu saja aku menangis..
Aku merasa maluuu Ya Rabb,Aku tak menjaga fitrahku sebagai wanita,aku merasa malu kepada nanti yang akan Kau pilihkan untukku,aku merasa sedih jika ia mendapatkanku dalam keadaan seperti ini ..

‘Laki-laki baik hanya untuk wanita yang baik,begitu pun sebaliknya’

Aku pernah menyayangi sesorang,tapi sayang,caraku salah..

‘cintai ia dalam diammu
Cintai ia dalam tiap doa dan sujudmu’

Aku terperosok dalam keadaan yang jahiliyah..Tak rela untuk berakhir,namun itulah kenyataannya..

ketika mencintai seseorang,kau pasti akan berusaha mengenalnya dan mendekatinya, tapi pernahkah kau berpikir 'kenalkah dirimu dengan penciptaMu?seberapa dekat dan cintanya dirimu padaNya yg menciptakanmu dan mempunyai kuasa penuh atas jiwamu?seberapa sering kau bersujud tuk tunjukan kecintaanmu padaNya?'

Beruntunglah,Rabbku teramat sayang kepada hambaNya ini.Berakhir menyadarkanku bahwa tak seharusnya seperti ini..

‘Mendekatlah padaKu,maka Aku akan mendekat pula padamu’

Aku sadar,bahwa aku menduakanNya dengan makhlukNya..Setan mempunyai banyak cara dan jalan untuk menjauhkan manusia dengan Rabbnya..
Aku berusaha untuk lebih mencintai Rabbku terlebih dahulu,sebelum aku mencintai makhlukNya..

‘Ya Rabb, labuhkan rasa cintaku pada orang yang bisa membuatku bertambah untuk mencintaiMu, jaga hatiku untuk ku berikan kepada yg Kau pilihkan di waktu yang tepat, istiqomahkan aku agar bisa mencintaiMu sepenuh hatiku,’

Aku tak pernah menyesali perasaan yang pernah hadir untuk seseorang,karna itu anugrah dari Sang Pencipta untuk setiap hambaNya,yang aku sesali hanya kesalahan yang aku perbuat..

‘Dekatkan ia pada seorang wanita yang bisa ia bImbing dijalanMu,
Jadikan ia seorang imam untuk pasangannya kelak,
Beri ia kebahagiaan dan jaga ia di mana pun ia berada
Berilah ia yang terbaik menurutMu Ya Rabb’

Awalnya aku berusaha untuk menghadirkan rasa untuk orang lain,tapi sayangnya selalu gagal,yang ditargetkan tak pernah muncul perasaan yang sama seperti dengannya..Hati terasa datar,sampai terpikir ‘apa aku tak bisa mencintai dan menyayangi seseorang lagi?kenapa sedatAa ini Ya Rabb?padahal teman2ku saja selalu memujanya,ia baik dan juga taat,tapi kenapa tetap tak bisa?’

‘kau akan mendapatkan sesuatu yg lebih indah dari apa yg kau minta padaNya tetaplah berusaha menjadi hamba terbaik untukNya‘

Aku meyakinkan diriku ‘mungkin sekarang belum saatnya untukku,Allah punya rencana yang jauh lebih indah dibandingkan yang aku tahu..bukan tak bisa,tapi nanti,Allah akan hadirkan rasa itu kepada orang yang tepat di waktu yang tepat’ :)

‘pilihlah olehmu seorang wanita yg bisa menjadi makmummu agar bisa kau bimbing dan mengaminkan doa bersamamu, dan pilihlah olehmu seorang pria yg bisa menjadi imammu agar bisa membimbingmu dan berdoa bersamamu, yang terpenting,keduanya haruslah orang yg bisa menjadikan dirimu lebih mencintai RabbMu’

Setelah berpikir seperti itu,semua kegalauan pergi,semuanya kembali normal,sampai tak ada yang benar2 bisa mengambil celah hingga saat ini, ‘Allah melindungi hatiku dengan sempurna’

‘Izinkan aku mendekat padaMu Ya Rabb’

Proses ke 2 dari ‘hijrah’ selesai :)
Nah,yang ini nih,susah2 gampang sebenernya :D
Aku tak terlalu dekat dengan mama,aku juga bukan seorang anak yang dengan gampangnya bilang ‘aku sayang mama’ dan bla..bla..bla…
Sampai 2 hari yang merubah hidupku…terpikir jika aku mati,apa bekal yang akan aku bawa nanti?pertanggung jawaban seperti apa yang akan ku berikan kepada Rabbku?Apa jadinya jika aku mati tanpa sempat mengucapkan rasa sayang dan permintaan maaf kepada orang tuaku???

Senin,11 Februaro 2014,kejadian yang ga akan aku lupain,sebelum aku pergi kuliah,aku berpamitan sama mama,hingga ku cium tangannya,teringat semua jerih payahnya selama ini,langsung ku pelu ia,dan ketika itu air mata sudah tak bisa ku tahan,aku menangis ‘mama,maafin riska ya kalo selama ini durhaka sama mama,maafin kalo selama ini riska punya salah sama mama,maafin kalo selama ini riska blm bisa jadi anak yang mama banggain,doain riska biar bisa jadi orang sukses,doain riska biar bisa jadi anak yang berbakti’ hanya itu…hanya itu yang bisa aku ucapkan di sela tangisku…

‘Ya Allah,berilah kesehatan kepada orang tuaku,beri aku waktu untuk bersama mereka lebih lama,beri aku kesempatan untuk bahagiakan mereka’
‘Cintai penciptaMu,maka Dia akan mencintaimu,
Sayangi orang tuamu,sebagaimana Dia telah mengirimmu sepasang malaikat di duniamu,
Jaga hatimu untuk yang menantimu di tiap doa dan sujud kepada Rabbmu’