Rabu, 04 Mei 2011

puisi gue'

Kau permainkan hatiku
Seakan aku hanya mainan hatimu
Kau hanya peduli tentang dirimu
Dan tak peduli tentang hatiku

Berat tuk ku jalani
Cinta seperti ini
Cinta sepihakmu dengannya
Dan cintaku padamu yang mengalir percuma

My Heart

Puas kau siksa hatiku
Dengan semua omong kosongmu
Disaat hatiku terbuka untukmu
Kau tega lakukan ini padaku

Kau memberiku harapan palsu
Harapan kau kan menerimaku
Yang ku sadari tentangmu
Cintamu,cintanya,dan cintaku

Rasa Ini

Aku tak pernah membencimu
Tapi aku hanya kecewa padamu
Kenapa tak sedikit pun menoleh padaku?
Menyentuh hatiku sedikit pun tidak

Aku sakit dibuatmu
1/2 hati mencintaimu
Teramat berat dalam hatiku
Kau yang tak tahu isi hatiku

Terlambat ku menyesal
Kau mungkin takkan pernah tahu
Aku disini slalu menantimu
Menunggumu dengan penuh harap
Sampai kau terima rasa ini untukmu

Kau 2

Mengingat kembali yang tak mungkin
Kau yang ku harap hadir
Hanya bayangan semu
Tuk memberi harapan palsu

Pernahkah kau ingat aku?
Pernahkah kau sebut namaku?
Pernahkah kau menatap diriku?
Pernahkah kau semua itu?

Rasanya tak mungkin
Kau yang sedingin salju
Tak mungkin bisa mencair
Untuk seorang yang nista sepertiku

Kau 1

Mengingat kembali yang tak mungkin
Kau yang ku harap hadir
Hanya bayangan semu
Tuk memberi harapan palsu

Pernahkah kau ingat aku?
Pernahkah kau sebut namaku?
Pernahkah kau menatap diriku?
Pernahkah kau semua itu?

Rasanya tak mungkin
Kau yang sedingin salju
Tak mungkin bisa mencair
Untuk seorang yang nista sepertiku

Yakini Aku

Yakini hatiku
Yang memilihmu
Menjadi pendampingku
Yang slalu disisiku

Tak pernah menjauh
Slalu dekat dihatiku
Tapi apa terpikir olehmu
Kenanganku bersamamu???

Sahabat

Ku coba tuliskan ini
Walau tetes airmata yang mengalir
Tak surut niatku tuk sampaikan
Semua yang ku ketahui tentangmu

Tutur lembutmu
Canda tawamu
Kasih cintamu
Juga pengertianmu

Kau ada disaat ku butuhkanmu
Kau slalu mengerti suasana hatiku
Kau slalu memotivasiku
Disaat ku sedang terpuruk

Sahabat...
Berjanjilah padaku
Kau kan slalu dampingiku
Hingga ajal menjemputku

Penantian

Tergores hati ini
Bila mengingat tentangmu
Luka yang hampir terobati
Kembali terbuka karnamu

Tak puaskah kau sakitiku?
Aku yang slalu menunggumu
Bertahun-tahun hingga aku
Mengorbankan semua hatiku

Sayang...
Kau tak tahu semua itu
Kau hanya pikirkan hidupmu
Tanpa pernah pikir tentangku

Tuhan...
Buang semua bayangnya
Aku ingin terbebas dari ini semua
Dari semua belenggu rasa tentangnya

Rasaku

Airmata yang jatuh
Bersama semua rasaku
Tak pernah kau tahu
Tuk siapa semua itu

Kau...
Untukmu...
Semuanya...
Segalanya...

Namun...
Kau tak pernah sadar
Sampai kapan???
Entahlah

Harapan kosong
Bertepuk sebelah tangan
Sebuah khayalan
Atau hanya mimpi semata

My Life

Aku kini tak terarah
Hidupku suram
Lingkunganku sunyi
Sedang diriku terpuruk sendiri

Adakah yang peduli denganku?
Adakah yang kan menasihatiku?
Adakah yang bersimpati padaku?
Apakah ada???

Kan ku telusuri
Semua jalan yang ku lewati
Demi mencari jati diri
Dan tujuan hidupku kini

Night

Kala malam tiba
Ku tatap semua bintang
Yang terhampar di angkasa
Menerangi langkah manusia

Berkelap-kelip nan indah
Mendampingi sang bulan
Menunjuk kedamaian
Di setiap helai malam

Kedamaian yang hadir
Setiap malam ku lewati
Menikmati bintang berseri
Tersenyum di malam hari

Andai bisa ku ambil
Kan ku bawa dia ke bumi
Menerangi kegelapan diri
Dikala hidup terasa sunyi

Arti Dirimu

Rinduku hentikan hidupku
Mimpiku kan menjadi jalanku
Bahagia kan menjadi ceritaku
Asaku kan menjadi perjuanganku

Rinduku pada dirimu
Mimpiku bersamamu
Asaku memilikimu
Bahagiaku mencintaimu

Tak pernah terpikir olehmu
Betapa berartinya dirimu
Berartinya kau bagi hidupku
Karna mimpiku adalah cintamu

Tak ada yang bisa menggantikanmu
Walau sejuta cinta mengejarku
Aku kan tetap menunggumu
Hingga akhir penantian cintaku

Puisi 1

Rasaku,asaku,cintaku
Kasihku,sayangku,jiwaku
Tak pernah kau tahu
Tuk siapa semua itu

Dirimu,hatimu,cintamu
Takkan pernah ku miliki
Ku tahu kau tak mencintai
Seseorang seperti aku ini

Bodohnya hati dan diriku
Ditipu oleh kebaikan hatimu
Kebaikan yang kau beri padaku
Dari seseorang sepertimu

Ku tahu kau tak memilihku
Tapi izinkanlah diriku
Tuk memendam rasa ini
Yang tersimpan dalam hati
Tersimpan sampai aku mati

Puisi 2

Goresan luka yang kau buat
Mimpi buruk yang ku alami
Senyuman hampa yang tersungging
Dari seorang gadis suci

Teganya kau berbuat seperti itu
Betapa tak berhatinya dirimu
Mengkhianati cinta suci diriku
Yang sepenuh hati menyayangimu

Luka ini tak kan pernah terhapus
Kan tetap menghiasi hatiku
Hingga akhir penantianku
Sampai ada yang menjemputku

Harapan yang tak terbalas
Rasa yang tak pernah terucap
Kesepian yang menyelimuti
Relung hati dan jiwa ini

Puisi 2

Goresan luka yang kau buat
Mimpi buruk yang ku alami
Senyuman hampa yang tersungging
Dari seorang gadis suci

Teganya kau berbuat seperti itu
Betapa tak berhatinya dirimu
Mengkhianati cinta suci diriku
Yang sepenuh hati menyayangimu

Luka ini tak kan pernah terhapus
Kan tetap menghiasi hatiku
Hingga akhir penantianku
Sampai ada yang menjemputku

Harapan yang tak terbalas
Rasa yang tak pernah terucap
Kesepian yang menyelimuti
Relung hati dan jiwa ini

Puisi 3

Ku berjalan di lorong ini
Ku berbisik kepada angin
Ku titip salam pada embun pagi
Ku dengarkan nyanyian burung kecil

Sungguh tak terpikir
Betapa indahnya dunia ini
Tapi mengapa ini terjadi?
Bencana hancurkan bumi ini

Linangan airmata bercucuran
Tangisan merintih bersahutan
Anak kecil yang tak berdosa
Haruskah menanggung derita ini juga

Ya Illahi,ampuni kami
Tak seharusnya seperti ini
MelupakanMu dan tak mensyukuri
Semua yang telah kau beri kepada kami

Puisi 4

Warna merah menghiasi
Setiap hati yang bersemi
Dengan sejuta cinta di hati
Kepada seorang yang dinanti

Tapi tak berlaku bagi kami
Orang yang pernah patah hati
Karna kami sudah mengerti
Ternyata cinta membohongi

Happy Valentine Day's
14 Februari yang dinanti
Bagi setiap orang yang berkasih
Dengan seorang yang terkasih

Cinta tak hanya berjanji
Cinta tak perlu dibohongi
Cinta tak harus dikhianati
Tapi cinta saling mengerti

Puisi 5

Saat naluriku merasa
Andai ku masih bersamanya
Tapi terlambat
Dia pergi tuk selamanya

Saat ku pendam rasa ini
Aku merasakan sesuatu yang lain
Rasa yang tak pernah ku tahu
Dan tak kan pernah ku tahu

Cinta...
Mungkin itulah yang kini kau rasa
Tapi apakah ku pantas mendapatkan
Cinta kasih dari seorang yang ku sayang

Ku tak pernah merasa rasanya cinta
Karna ku tahun cinta hanya kebohongan
Banyak orang yang mudah bilang cinta
Tapi tak tahu makna cinta sesungguhnya

Puisi 6

Sekian lama ku menanti
Menanti teman sejati
Sekian lama pula ku menunggu
Menunggu teman untuk hidupku

Oh...Sahabatku
Dimana kini kau berada
Setelah 6 tahun kita bersama
Suka duka kita rasakan

Terlambat
Terlambat sudah ku menyesal
Karna waktu tak kan kembali
Kini kau pergi tinggalkan ku sendiri

Waktu jika kau bisa mundur
Aku mohon mundurlah demi aku
Kembalikan saat bahagiaku
Bahagia bersama kawanku

Hari-hari terasa sepi
Karna tak ada yang menemani
Senyum bahagia pun telah pudar
Karna sahabat telah pergi

Puisi 7

Langit yang cerah
Pelangi yang indah
Matahari tersenyum
Semilir hembusan angin

Betapa indahnya dunia ini
Untaian kata tak terucap
Sejuta perasaan mewakili
Ucapkan selamat pagi hari

Alangkah agungnya Sang Pencipta
Betapa mulianya Sang Tuhan
Terucap kata di bibir ini
Satu kata Allahu Akbar

Saat mentari menari
Saat burung bernyanyi
Aku hanya bersembunyi
Di balik pagi yang cerah ini

Puisi 8

Matamu pancarkan cahya suci
Sikapmu pancarkan kebaikan hati
Bibirmu terucap kata budi pekerti
Jiwamu laksana sang pelangi

Hal yang ku suka darimu
Saat tersenyum kepadaku
Saat memegang tanganku
Saat kau peluk erat diriku

Ku berdoa pada Sang Pencipta
Semoga kita kan slalu bersama
Tak lekang oleh bertambahnya usia
Tak rapuh karna orang ketiga

Kita kan slalu setia
Sampai maut pisahkan kita
Sampai rintangan dan uji coba
Berhasil kita lewati bersama

Ayah

Saat ku tatap batu nisan
Sekilas nampak wajah ayah
Trsenyum hangat padaku
Walau itu hnya khayalanku

10 tahun yang lalu
Kau msih bersamaku
Mnghiasi suasana rumah
Dalam hangatnya keluarga

Bahagiaku tlah terenggut
Saat petaka itu datang padaku
Saat ayah melindungi diriku
Agar tak ada luka di tubuhku

Mulianya dirimu,ayah
Betapa syngnya kau padaku
Hingga kau korbankan nywamu
Demi selamatkan putri kesynganmu

Masih trbayang di kepalaku
Saat kau beri hadiah pdku
Hadiah ulng thun drmu
Yg masih tersimpan dihatiku

Puisi 9

Di hatiku trsimpan sejuta kenangan
Kenangan diriku bersamamu
Yang dulu terjalin indah
Dan kini kandaslah sudah

Kau semaikan kebncian
Kau goreskan luka di hati
Kau tncapkan sejuta duri
Kau sakiti diriku lagi

Tak puaskah kau siksa aku
Dengan semua pngkhianatanmu
Dengan semua kbohonganmu
Dan duri yang trtancap di hatiku

Lelah ku jalani semua ini
Tanpa ada satu yang pasti
Prnyataan cinta darimu
Yang ku dengar dari dirimu

Tak terpikir olehmu
Betapa sakitnya hatiku
Yang dikhianati olehmu
Tanpa tahu isi hatiku

Puisi 10

Ku tuliskan sajak puisi ini
Dngan sejuta perasaan di hati
Perasaan yg tak bisa dimiliki
Cintaku kpada orng yg ku cintai

Warna langit hatiku kini kelabu
Karna engkau tak lagi brsamaku
Lnangan airmata tngisan dipipiku
Takkan mampu membuatmu kmbali brsamaku

Dulu janjimu kan cintai diriku
Dngan spenuh hati dan jiwamu
Rela mngalah demi kbahagiaanku
Hingga engkau mngorbankan cintamu

Pintaku padaMu hnya satu
Tolong jaga dia dan cintanya
Jangan biarkan dia mnangis
Dan jangan biarkan dia sendiri

Makna Hidup

Memahami setiap hembusan nafas,setiap lngkah,setiap detik,setiap suasana,karna itu sunggu lebih berarti drpd hnya mengeluh saja.Pahami setiap makna kehidupan n hargailah kesempatan selama qt hdup,srta jgn prnh sekali pun menyia-nyiakan kesempatan yang hanya datang sekali seumur hdup.

Tulisan asal

Jadilah mntari disaat langit mendung
Jadilah hujan disaat kekeringan
Jadilah angin disaat panas
Dan jadilah bulan di saat langit gelap

Puisi 11

Andai hari itu datang
Walau sakit yang masih ku rasa
Aku rela
Asal bisa membuatmu bahagia

Aku mohon
Buat diriku bangga
Yang sempat memilikimu
Walau kini kau bukan milikku

Tuhan...
Jika pengorbananku ini satu kebaikan
Semaikan kebaikan itu
Karna yang aku inginkan
Semua berbuah seperti yang ku harapkan

Andai

Tetes airmatamu terlalu berharga tuk menangis
Amarahmu sia-sia andai tak terkendali
Andai muram durjamu berubah menjadi bahagiamu
Dan andai semua itu....

Mungkin

Mungkin aku bodoh karna selalu mengharapkannya
Mungkin aku hanya dapat mengkhayal untuk memiliki dan bersamanya
Mungkin aku hanya bisa tersenyum saat aku melihatnya bahagia
Karna aku hanya bisa menyayangi tanpa memilikinya

Rapuhnya Aku.. :'(

Saat semuanya pergi
Aku hanya bisa menangis
Meratapi semua yang tlah terjadi
Tapi tak mungkin semua kan kembali

Motivasi bwt gue :)

Syukuri apa yang qmu pnya.Hargailah apa yang skrang qmu miliki.Tetaplah brmimpi,tapi jangan hnya sekedar brmimpi.Raihlah mimpi-mimpi itu dan yakinlah mimpi-mimpimu itu kan menjadi nyata

saran gue

Dalam setiap hubngan itu hrus ada rasa saling percaya n memahami.Jangan men.judge pasangannya.Kita ga bisa memaksakan dia untuk mnjadi seperti apa yang qt mau,cz itu hnya membuat hubungan qt memburuk n jurang pemisah semakin lebar,n bwt pasangannya,buatlah dia bangga trhadap qt dengan sedikit melaksanakan sarannya,jangan berpikir egois.REMEMBER,2 lebih baik drpda 1,n 1 trdiri dari 2.. :)

Puisi 12

Malam ini ku menangis
Merenungi semua yang terjadi
Mencoba mengingatmu
Walau kau tak lagi mengingatmu

Tak ingatkah kau padaku?
Tak ingatkah kau tentangku?
Aku hanya ingin kau tahu
Aku sangat merindukanmu

Alaahh..mengkhayal gue

Embun pagi...
Sampaikan rinduku
Angin...
Sampaikan harapku
Hujan...
Sampaikan sedihku
Mentari...
Sampaikan bahagiaku
Kilat...
Sampaikan rasa sakitku
Rasa sakit yang tak bisa terobati karnanya
Hanya dia yang mampu sembuhkanku dari rasa yang tak kan pernah mati