AKU DAN IMPIANKU
Banyak dari kita salah persepsi dengan
mengartikan impian sebagai sesuatu yang negative. Bermimpi seolah sesuatu yang
akan membuat manusia hidup secara berlebihan dan tidak rasional. Impian adalah
sumber inspirasi dan motivasi dalam hidup
kita. Pada saat kita letih dan malas untuk melangkah,hanya impianlah yang
merupakan bahan bakar utama untuk mendorong kita bergerak meskipun pelan tapi
pasti. Sukses anda sangat ditentukan seberapa besar impian anda.
Semua orang pasti punya impian. Bukan
impian yang sekedar mimpi, tapi impian yang akan berubah menjadi nyata. Butuh
usaha untuk mewujudkan impian yang kita punya. Sekarang kita hidup di zaman
dimana teknologi berkembang pesat. Siapa saja bisa melakukan apa saja dengan
teknologi yang ada. Seperti halnya dalam mewujudkan impian. Teknologi secara
tak langsung ikut andil dalam pencapaian mimpi kita. Seberapa besar pengaruh
teknologi dan system informasi dalam pencapaian mimpi kita? Itu semua
tergantung dari pemakaian teknologi dan system informasi
Saya Mariska Aprisciliana Widiastuti. Saya
mahasiswi jurusan business information system di ESQ business school.Saya juga
punya impian.Impian saya bisa menjadi seorang entrepreneur yang sukses.Saya ingin
mempunyai usaha restoran.
Saya ingin membangun sebuah restoran
yang terkenal di seluruh dunia. Di resto tersebut, saya akan memanfaatkan semua
yang dapat menunjang bisnis saya, baik dari segi sumber daya manusia, sumber
daya alam, maupun dari segi teknologi. Saya akan membuatr sebuah resto yang
inovatif, kretif, dan berteknologi tinggi. Saya akan membuka resto tersebut
pertama kali di Jakarta. Pada awalnya hanya ada 3 karyawan yang bekerja, 1
orang sebagai kasir, 1 orang lagi sebagai chef, dan 1 orang lagi sebagai
waitress .Teknologi yang akan saya pergunakan yakni layar touchscreen yang akan
saya pasang di setiap sisi dekat meja pengunjung. Dengan layar tersebut, para
pengunjung dapat melihat daftar menu yang ada beserta harganya dan bisa memesan
makanan langsung tanpa harus menunggu waitress. Pemesanan makanan dilakukan
dengan cara pengunjung memilih menu yang dipesan, kemudian mentouch ikon
‘pesan’ yang ada di layar. Pesanan tersebut nantinya akan diteruskan ke layar
yang terdapat di bagian kitchen. Dengan
cara seperti ini bisa mengefisiensikan pekerjaan waitress sendiri. Jika dulu
waitress mengantar buku menu, kemudian pengunjung memesan makanan yang nantinya
dicatat oleh waitress baru disampaikan ke bagian kitchen, sekarang tugas
waitress hanya mengantar makanan yang dipesan saja, sedangkan pemesanan sendiri
langsung diteruskan ke bagian kitchen. Layar touchscreen juga akan dipasang
didekat pintu masuk, sehingga pengunjung bisa mengetahui meja mana yang
kosong.Untuk bill sendiri, ditiap layar dekat meja pengunjung sudah dilakukan
penghitungan otomatis total pembayaran untuk setiap menu yang dipesan, sehingga
memudahkan tugas kasir tanpa harus menghitung jumlah bill si pengunjung
tersebut.
Dengan memanfaatkan teknologi yang
ada,saya bisa mengefesiensikan tenaga para karyawan dan lebih cepat dalam
menanggapi pengunjung,
Usaha yang bisa saya lakukan dalam
pencapaian mimpi saya antara lain,mencari network cooperation yang mempunyai
modal sebagai investor, kemudian mencari seorang chef yang bisa membuat inovasi
baru dalam menu makanan. Bisnis yang saya bangun bukan merupakan bisnis
perorangan,tapi bisnis gabungan dengan beberapa orang yang terlibat di
dalamnya.
Values yang bisa diterapkan dalam
pencapaian mimpi saya yakni:
·
Integrity : dengan mencari orang yang
mempunyai modal,saya harus mendeskripsikan bisnis saya secara rinci sehingga ia
mau bekerja sama dalam bisnis tersebut
·
Passion : tidak mudah menyerah untuk
membangun bisnis ini dari awal
·
Creativity : selalu melakukan inovasi
terhadap menu yang disajikan
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar