Minggu, 17 November 2013

AKU DAN IMPIANKU

AKU DAN IMPIANKU

Banyak dari kita salah persepsi dengan mengartikan impian sebagai sesuatu yang negative. Bermimpi seolah sesuatu yang akan membuat manusia hidup secara berlebihan dan tidak rasional. Impian adalah sumber inspirasi  dan motivasi dalam hidup kita. Pada saat kita letih dan malas untuk melangkah,hanya impianlah yang merupakan bahan bakar utama untuk mendorong kita bergerak meskipun pelan tapi pasti. Sukses anda sangat ditentukan seberapa besar impian anda.
Semua orang pasti punya impian. Bukan impian yang sekedar mimpi, tapi impian yang akan berubah menjadi nyata. Butuh usaha untuk mewujudkan impian yang kita punya. Sekarang kita hidup di zaman dimana teknologi berkembang pesat. Siapa saja bisa melakukan apa saja dengan teknologi yang ada. Seperti halnya dalam mewujudkan impian. Teknologi secara tak langsung ikut andil dalam pencapaian mimpi kita. Seberapa besar pengaruh teknologi dan system informasi dalam pencapaian mimpi kita? Itu semua tergantung dari pemakaian teknologi dan system informasi
Saya Mariska Aprisciliana Widiastuti. Saya mahasiswi jurusan business information system di ESQ business school.Saya juga punya impian.Impian saya bisa menjadi seorang entrepreneur yang sukses.Saya ingin mempunyai usaha restoran.
            Saya ingin membangun sebuah restoran yang terkenal di seluruh dunia. Di resto tersebut, saya akan memanfaatkan semua yang dapat menunjang bisnis saya, baik dari segi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun dari segi teknologi. Saya akan membuatr sebuah resto yang inovatif, kretif, dan berteknologi tinggi. Saya akan membuka resto tersebut pertama kali di Jakarta. Pada awalnya hanya ada 3 karyawan yang bekerja, 1 orang sebagai kasir, 1 orang lagi sebagai chef, dan 1 orang lagi sebagai waitress .Teknologi yang akan saya pergunakan yakni layar touchscreen yang akan saya pasang di setiap sisi dekat meja pengunjung. Dengan layar tersebut, para pengunjung dapat melihat daftar menu yang ada beserta harganya dan bisa memesan makanan langsung tanpa harus menunggu waitress. Pemesanan makanan dilakukan dengan cara pengunjung memilih menu yang dipesan, kemudian mentouch ikon ‘pesan’ yang ada di layar. Pesanan tersebut nantinya akan diteruskan ke layar yang terdapat di  bagian kitchen. Dengan cara seperti ini bisa mengefisiensikan pekerjaan waitress sendiri. Jika dulu waitress mengantar buku menu, kemudian pengunjung memesan makanan yang nantinya dicatat oleh waitress baru disampaikan ke bagian kitchen, sekarang tugas waitress hanya mengantar makanan yang dipesan saja, sedangkan pemesanan sendiri langsung diteruskan ke bagian kitchen. Layar touchscreen juga akan dipasang didekat pintu masuk, sehingga pengunjung bisa mengetahui meja mana yang kosong.Untuk bill sendiri, ditiap layar dekat meja pengunjung sudah dilakukan penghitungan otomatis total pembayaran  untuk setiap menu yang dipesan, sehingga memudahkan tugas kasir tanpa harus menghitung jumlah bill si pengunjung tersebut.
            Dengan memanfaatkan teknologi yang ada,saya bisa mengefesiensikan tenaga para karyawan dan lebih cepat dalam menanggapi pengunjung,
            Usaha yang bisa saya lakukan dalam pencapaian mimpi saya antara lain,mencari network cooperation yang mempunyai modal sebagai investor, kemudian mencari seorang chef yang bisa membuat inovasi baru dalam menu makanan. Bisnis yang saya bangun bukan merupakan bisnis perorangan,tapi bisnis gabungan dengan beberapa orang yang terlibat di dalamnya.
            Values yang bisa diterapkan dalam pencapaian mimpi saya yakni:
·         Integrity : dengan mencari orang yang mempunyai modal,saya harus mendeskripsikan bisnis saya secara rinci sehingga ia mau bekerja sama dalam bisnis tersebut
·         Passion : tidak mudah menyerah untuk membangun bisnis ini dari awal
·         Creativity : selalu melakukan inovasi terhadap menu yang disajikan

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar